Tuanku Imam Bonjol adalah pahlawan Indonesia dalam masa penjajahan Belanda. Tuanku Imam Bonjol adalah salah seorang yang gigih melawan penjajahan Belanda. Belanda sangat kewalahan dalam menghadapi perlawanan yang
Makam Siti Nurbaya, Sumatera Barat Kisah kasih tak sampai antara Siti Nurbaya dan Samsul Bahri ini dituliskan dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Siti Nurbaya yang dijodohkan
Bonjol adalah tempat wisata sejarah serta wisata alam. Kenapa disebut wisata sejarah? Karena begitu banyak peninggalan sejarah banyak kita temui di daerah tersebut, seperti Masjid Tuanku Imam, Benteng
Iklimnya yang sejuk karena berada di dataran tinggi, sekitar 930 meter dari permukaan laut membuat anda akan merasa rileks di Kota ini. Kota yang berjarak kurang lebih 90
Jam Gadang: Ada cerita di balik angka empatnya Sumatera Barat tak hanya memiliki tempat wisata alam nan elok dan indah, namun juga memiliki sejumlah bangunan bersejarah. Bangunan tersebut
Bonjol adalah tempat wisata sejarah serta wisata alam. Kenapa disebut wisata sejarah? Karena begitu banyak peninggalan sejarah banyak kita temui di daerah tersebut, seperti Masjid Tuanku Imam, Benteng
Pariaman pada kemerdekaan terkenal karena merupakan basis angkatan laut yang kuat yang membuat pasukan Belanda sulit memasuki wilayah Pariaman. Di lokasi yang disebut dengan benteng sekarang, terletak di
RumahPanggung di Jl. SudirmanRumah tua tradisional Pariaman yang juga sering disebut rumah gadang memiliki tiang sebanyak 20 buah. Oleh sebab itu rumah ini disebut juga rumah tonggak 20.
Batu Nan Tujuah terletak pada pekarangan rumah kaum Dt. Sutan di Korong Gadang Kelurahan IX Korong. Batu Nan Tujuah merupakan tempat duduk Datuak Perpatiah Nan Sabatang beserta tokoh-tokoh
Balairung_Sari Balairung Sari terletak di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan sekitar 11 kilometer dari Kota Batusangkar. Bangunan ini mirip “rumah gadang” (rumah adat Minangkabau). Tapi tidak memakai dinding dan
Istano Istano Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas dengan jarak sekitar 5 kilometer dari Kota Batusangkar. Sementara dari ibukota propinsi Sumatera Barat berjarak sekitar 105 kilometer.
Beberapa waktu lalu Padang Ekspres mempersembahkan rubrik religi sejarah pengembangan Islam di Solok pada ke 16-17 M oleh Syekh Angku Balinduang asal Nagari Talang, Kabupaten Solok, dimasa kejayaannya
Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Solok-Padang yang merupakan jalan negara itu membelah Jorong Lubukselasih, Nagari Batangbarus, Kecamatan Gunungtalang, Kabupaten Solok. Pagi itu Jalinsum tersebut terlihat padat. Kepadatan jalan